Banyaknya permintaan kedelai di sektor bisnis Indonesia sangat menjanjikan untuk pengembangan bisnis pertanian kedelai. Terbukti bahwa ketika harga kedelai impor melambung dengan adanya krisis pertanian kedelai di Amerika mengakibatkan banyak pedagang tahu dan tempe yang gulung tikar bahkan di salah satu televisi swasta hari ini memberitakan bahwa para pedagang tahu tempe di jakarta mogok dan melakukan sweeping ke pasar-pasar.
Memang saat ini para pengusaha tahu dan tempe masih bergantung kepada produk kedelai impor karena memiliki biji yang lebih besar dan lebih berisi daripada kedelai lokal yang ada selama ini. Apalagi harga tidak jauh berbeda dengan kedelai lokal, sehingga mereka lebih memilih kedelai impor. Selain hasil lebih banyak, keuntungan bisa lebih besar.
Inilah yang saya katakan bahwa jika dilihat dari kebutuhan maka kesempatan atau peluang bisnis di sektor tani kedelai ini masih sangat menjanjikan. Namun tergantung bagaimana mensikapinya, dan bagaimana cara tanam dan benih yang tersedia di pasaran. Jika ada yang mampu menyediakan benih unggul dan sistem penanaman yang baik dengan hasil yang tidak kalah dengan kedelai impor, maka tentu saja para pengusaha akan lebih memilih kedelai lokal dari negeri ini.
Jadi jika diteropong dari segi kesempatan bisnis ada beberapa peluang dari tani kedelai ini, yaitu:
1. Pengembangan benih kedelai kualitas super
2. Pelatihan tani kedelai dan penyaluran hasil tanam.
3. Pengembangan pupuk yang sesuai dengan varitas kedelai tersebut.
4. Pengembangan teknologi olahan kedelai / kuliner.
5. Bisnis peralatan pertanian kedelai.
dan masih banyak lagi peluang bisnis yang lain dari sektor ini.
Bagi para pebisnis pertanian baik balai pembenihan, produksi alat, pupuk maupun usaha kuliner, sebaiknya melirik pangsa pasar ini untuk mengembangkan produk dalam negeri dan mendukung kemajuan negeri.