Tawakkal adalah berserah diri atau kepasrahan kepada Tuhan Yang Maha Esa setelah orang itu berusaha. Ketika seseorang telah bekerja dengan segenap kemampuannya kemudian dia memasrahkan/ menyerahkan dirinya kepada Tuhan dengan penuh pengharapan hasil yang terbaik atas apa yang telah dia upayakan, maka inilah yang disebut dengan tawakkal.
Kita harus ingat bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Tuhan. Dia memerintahkan manusia untuk selalu berusaha dan merubah nasib hidupnya, karena hanya dengan berusaha dan berdoa kepada-Nya keinginan dapat terkabulkan. Jika diistilahkan dengan bahasa lain adalah merubah takdir satu kepada takdir yang lain bisa dilakukan dengan USAHA dan DOA.
Putus Asa sangat tipis perbedaannya dengan istilah kepasrahan seperti di atas. Jika tidak hati-hati bisa jadi maksud hati ingin berserah diri dalam maksud tawakkal malah terjebak kepada keputus asaan yang dilarang oleh Tuhan.
Setiap manusia diberikan kemampuan yang berbeda-beda dan diberikan keleluasaan untuk menggunakan anugerah yang diberikan itu untuk merubah nasibnya masing-masing. Namun sering pula dijumpai kata-kata yang agaknya mengarah kepada keputus asaan seperti "saya ini orang kecil, mana mungkin bisa menyekolahkan anak?" Padahal semua itu bisa terjadi dengan usaha dan doa.
Contoh lagi dalam bisnis yang sedang mengalami penurunan dan anda tidak melakukan evaluasi dan langkah perbaikan, tapi hanya pasrah saja tanpa usaha, itu bisa jadi terjebak dalam golongan orang yang berputus asa.
Perbaikan dalam langkah nyata terhadap strategi bisnis anda dengan dibarengi doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, itulah Tawakkal.
Pada hakekatnya ada perbedaan penting yang bisa anda gunakan untuk menyelidiki apakah anda sedang bertawakkal atau berputus asa?
Tawakkal:
- Ada usaha mencapai tujuan.
- Ada evaluasi dan usaha kembali untuk perbaikan.
- Doa keberhasilan atas usaha anda.
Putus Asa:
- Tidak ada usaha/ hanya berpangku tangan.
- Tidak ada upaya perbaikan.
- Tidak ada Doa di dalam usahanya.
Jika sudah mengetahui apakah anda sedang bertawakkal, lanjutkan upaya anda dan janganlah terjebak kepada golongan orang yang berputus asa. Namun jika ada indikasi putus asa, segeralah mohon petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa dan kembali berusaha.
Semoga Menjadi Orang yang Sukses
Fiddunya Wal Aakhirah